Tampilkan postingan dengan label tulisan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tulisan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 08 Mei 2011

Teknologi 4G

ABSTRAK
Teknologi semakin berkembang dengan cepatnya salah satunya teknologi 4G singkatan dari Fourth Generation Technologi yang merupakan teknologi nirkabel generasi keempat yang memiliki kecepatan transmisi 10 pangkat 5 lebih cepat dari generasi sebelumnya yaitu, 3G atau dalam kata lain 4G memiliki kecepatan transmisi 100 Mbit / sec. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah "3G and beyond". Sebelum 4G, High-Speed Downlink Packet Access (HSDPA) yang kadangkala disebut sebagai teknologi 3,5G telah dikembangkan oleh WCDMA sama seperti EV-DO mengembangkan CDMA2000. HSDPA adalah sebuah protokol telepon genggam  yang memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System (UMTS) yang akan dapat memberikan kapasitas data yang lebih besar (sampai 14,4 Mbit/detik arah turun).
Kata kunci : Teknologi, 3G, HSDPA, 4G

INTRODUCTION
                4G adalah singkatan dari Fourth Generation Technologi. 4G adalah nama pendek untuk generasi nirkabel keempat, tahap komunikasi mobile broadband yang lebih super cepat dari generasi ketiga (3G). Isilah ini umumnya digunakan untuk mengacu kepada pengembangan tenologi telepon selular. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G yang mana teknologi ini memiliki akses cepat ke internet dengan bandwidth sampai 384 kilobit/second. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and beyond”.
                Penumu dan sekaligus pemilik paten teknologi 4G ini merupakan anak Bangsa Insonesia yaitu Prof. Dr. Khoirul Anwar, yang menerapkan teknologi 4G berbasis OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). Penemuan teknologi 4G berbasis OFDM ini diawali dengan penurunan daya transmisi sebesar 5dB untuk meningkatkan kecepatan transmisi data menjadi  10 pangkat 5 atau 100 Mbit / sec.

PEMBAHASAN
  Definisi
                Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Ini akan dicapai setelah teknologi kabel dan nirkabel dapat dikonversikan dan mampu menghasilkan kecepatan 100Mb/detik dan 1Gb/detik baik dalam maupun luar ruang dengan kualitas premium dan keamanan tinggi. 4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau.
                Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telepon yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE 802.11 di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular. Integrasi voice dan data dalam channel yang sama. Integrasi voice dan data aplikasi SIP-enabled.
                Operator yang menggunakan orthogonal frekuensi-division multiplexing (OFDM) bukan divisi beberapa waktu akses (TDMA) atau divisi kode berbagai akses (CDMA) semakin pemasaran jasa mereka sebagai 4G ini, bahkan ketika kecepatan data mereka tidak secepat Telekomunikasi Internasional Union (ITU) menentukan. Menurut ITU, jaringan 4G memerlukan perangkat mobile untuk dapat bertukar data pada 100 Mbit / sec. Sebuah jaringan 3G, di sisi lain, dapat menawarkan kecepatan data sepelan 3,84 Mbit / sec.

Teknologi 4G di Indonesia
                Secara sederhana, dapat diartikan bahwa teknologi 1G adalah telepon analog / PSTN yang menggunakan selular. Sementara teknologi 2G, 2.5G, dan 3G merupakan ISDN. Indonesia pada saat ini sebenarnya baru saja memasuki dan memulai tahap 3.5G atau yang biasa disebut sebagai HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) yang mampu memberikan kecepatan akses hingga 3.6 Mb/s (termasuk koneksi pita lebar (broadband connection)). Berkaitan dengan teknologi 4G, SIP adalah protokol inti dalam internet telephony yang merupakan evolusi terkini dari Voice over Internet Protocol maupun Telephony over Internet Protocol. Teknologi tersebut banyak di perdebatkan oleh operator, pemerintah dan DPR belakangan ini.
                Tidak lama lagi internet telephony akan menjadi tulang punggung utama infrastruktur telekomunikasi. Teknologi internet telephony memungkinkan pembangun infrastruktur telekomunikasi rakyat secara swadaya masyarakat (tanpa Bank Dunia, IMF maupun ADB) bahkan mungkin tanpa kontrol pemerintah sama sekali. Dengan teknologi SIP dalam 4G, nomor telepon PSTN hanyalah sebagian kecil dari identifikasi telepon. Bagian besarnya akan dilakukan menggunakan URL. Kita tidak lagi perlu bergantung pada nomor telepon yang dikendalikan oleh pemerintah untuk berkomunikasi via internet-telepon. Infrastruktr internet telephony memungkinkan kita untuk menyelenggarakan sendiri banyak hal tanpa tergantung lisensi pemerintah dan tidak melanggar hukum. Teknologi 4G juga akan menyebabkan kemunduran bagi teknologi Interner Network (IN) yang saat ini merupakan infrastruktur telekomunikasi yang digunakan berbagai provider. Hal tersebut disebabkan terbukanya jalur arus bawah yang dapat didownload dan diakses gratis dari internet.

Operator 4G Pertama di Indonesia
              Sitra WiMAX merupakan operator 4G pertama yang meluncurkan layanan 4G Wireless Broadband di Indonesia. Sitra WiMAX adalah bagian dari Lippo Group dan merek dagang terbaru dari PT. Firstmedia Tbk. Sitra WiMAX akan melayani 4G Wireless Broadband pertama di Indonesia di daerah terpadat dan sekaligus memiliki hak izin BWA termahal yaitu di coverage Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Propinsi Banten, Sumatera Utara, dan Propinsi NAD.

Penerapan IMK pada 4G

               4G ini merupakan teknologi berbasis OFDM yang menerapkan beberapa narrowband saluran pada frekuensi berbeda sehingga transmisi data sangat cepat sekitar 100 Mbit/sec dengan menurunkan daya 5dB. Penerapan IMK terhadap 4G termasuk ke dalam CSCW yang mana materi tersebut mengandung perancangan suatu system melalui berbagai komunikasi data yang memiliki efek transfer berkecepatan tinggi yang ada di dalam 4G ini. Sehingga User sebagai pengguna layangan 4G dapat mengakses data dengan sangat cepatnya.

HASIL
Sudut Pandang Konsumen Terhadap 4G
              Dari sudut pandang konsumen, 4G lebih merupakan istilah pemasaran dari spesifikasi teknis, tetapi operator merasa dibenarkan dalam menggunakan label 4G karena memungkinkan konsumen tahu bahwa dia bisa mengharapkan kecepatan data yang secara signifikan lebih cepat.
             Meskipun operator masih berbeda tentang apakah untuk membangun jaringan 4G data menggunakan Long Term Evolution (LTE) atau Worldwide Interoperabilitas untuk Microwave Access WiMAX, semua operator tampaknya setuju bahwa OFDM adalah salah satu ublicor utama yang layanan dapat dipasarkan secara sah sebagai 4G. OFDM adalah jenis modulasi digital di mana sebuah sinyal dibagi menjadi beberapa narrowband saluran pada frekuensi yang berbeda. Ini lebih efisien daripada TDMA, yang membagi saluran dalam slot waktu dan memiliki beberapa pengguna bergiliran semburan memancarkan atau CDMA, yang sekaligus mentransmisikan beberapa sinyal pada saluran yang sama.
             Ketika sepenuhnya dilaksanakan, 4G diharapkan untuk memungkinkan komputasi marasuk, di mana koneksi simultan ke jaringan berkecepatan tinggi beberapa akan menyediakan seamless handoffs di seluruh area geografis. Cakupan peningkatan teknologi seperti femtocell dan picocell sedang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna ponsel di rumah, gedung-gedung public dan kantor, yang akan membebaskan sumber daya jaringan untuk pengguna ponsel yang roaming atau yang berada di daerah terpencil pelayanan lebih.

PENUTUP
Kesimpulan
                Teknologi 4G merupakan suatu teknologi komunikasi nirkabel yang menerapkan OFDM dalam transmisi datanya sehingga memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Pemanfaatan teknologi ini amatlah penting dalam membangun suatu daerah yang merupakan misi pemerintah untuk membangun daerah tertinggal dengan menerapkan media internet sebagai jembatan perkembangan daerah tersebut. Penerapan ini tidak lepas dari unsur IMK yaitu CSCW yang merupakan jembatan komunikasi data melalui 4G.

DAFTAR PUSTAKA




Minggu, 02 Januari 2011

Manusia dan Laptop


           Manusia diibaratkan sebagai mahluk yang tak pernah puas akan sesuatu, contohnya saja pada suatu barang salah satunya “Laptop”. Karena perkembangan zaman yang begitu pesat manusia seakan di suguhkan dengan berbagai macam teknologi. Oleh sebab itu, manusia terlena dengan kemudahan tersebut. Tidak dapat dipungkiri teknologi sangatlah membantu manusia dalam berbagai hal, baik dalam bekerja, komunikasi, mencari informasi dan lain sebagainya.
            Salah satu teknologi yang berkembang saat ini ialah Laptop. Perkembangan laptop begitu pesat sejak Alan Kay memiliki ide tentang komputer yang mudah dipindahkan. Hal ini terlihat pada konsep Dynabook yang dikembangkan oleh Xerox PARC (Palo Alto Research Centre) pada awal tahun 1970-an. Konsep ini merupakan pengembangan dari prototype Alto yang juga dilakukan oleh Xerox PARC. Sejak saat itu berbagai produsen komputer mulai mengembangkan portable komputer hingga menjadi sebuah portable komputer yang sangat digandrungi oleh para konsumen yang menginginkan kemudahan dalam berinteraksi. Sehingga Laptop saat ini diibaratkan sebagai barang elektronik yang wajib dimiliki oleh setiap manusia karena kelebihannya tersebut.
            Dalam dunia mahasiswa Laptop sudah dianggap sebagai teman. Laptop dalam pandangan para mahasiswa amatlah penting, karena laptop dapat membantu mereka untuk mengerjakan tugas. Laptop yang digunakan sudah memiliki fiture wireless sehingga para mahasiswa dapat memakai fiture tersebut di tempat yang tersedia Hotspot. Semakin maju teknologi semakin canggih pula teknologi yang akan dihasilkan. Oleh sebab itu, manfaatkanlah teknologi tersebut dengan sebaik-baiknya.

Rabu, 17 November 2010

Ragam Ilmiah


Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990).
Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.
Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, yaitu
  1. Ragam bahasa lisan
  2. Ragam bahasa tulis
Menurut Felicia (2001 : 8), ragam bahasa dibagi berdasarkan :
1. Media pengantarnya atau sarananya, yang terdiri atas :
  • Ragam lisan adalah bahasa yang diujarkan oleh pemakai bahasa. Kita dapat menemukan ragam lisan yang standar, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah; dan ragam lisan yang nonstandar, misalnya dalam percakapan antarteman, di pasar, atau dalam kesempatan nonformal lainnya.
  • Ragam tulis adalah bahasa yang ditulis atau yang tercetak. Ragam tulis pun dapat berupa ragam tulis yang standar maupun nonstandar. Ragam tulis yang standar kita temukan dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga dapat menemukan ragam tulis nonstandar dalam majalah remaja, iklan, atau poster.
2. Berdasarkan situasi dan pemakaiannya, ragam bahasa baku di bagi menjadi :
  • Ragam bahasa baku lisan
  • Ragam bahasa baku tulis
Perbedaan antara ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis ialah
  • Tata Bahasa
  • Kosa kata
contoh:
  • Ragam bahasa lisan
Dalam tata bahasa ialah Nia sedang baca surat kabar.
Dalam kosa kata ialah Ariani bilang kalau kita harus belajar.
  • Ragam bahasa tulis
Dalam tata bahasa ialah Nia sedang membaca surat kabar.
Dalam kosa kata ialah Ariani mengatakan bahwa kita harus belajar.
Laras Ilmiah

Sebuah karya tulis ilmiah merupakan hasil rangkaian gagasan yang merupakan hasil pemikiran, fakta, peristiwa, gejala, dan pendapat. Jadi, seorang penulis karya ilmiah menyusun kembali pelbagai bahan informasi menjadi sebuah karangan yang utuh. Oleh sebab itu, penyusun atau pembuat karya ilmiah tidak disebut pengarang melainkan disebut penulis (Soeseno, 1981: 1).

Data realistis dapat berasal dan dokumen, surat keterangan, press release, surat kabar atau sumber bacaan lain, bahkan suatu peristiwa faktual. Faktual berarti bahwa rangkaian peristiwa atau percobaan yang diceritakan benar-benar dilihat, dirasakan, dan dialami oleh penulis (Marahimin, 1994: 378).

Karya ilmiah memiliki tujuan dan khalayak sasaran yang jelas. Meskipun demikian, dalam karya ilmiah, aspek komunikasi tetap memegang peranan utama. Oleh karenanya, berbagai kemungkinan untuk penyampaian yang komunikatif tetap harus dipikirkan. Penulisan karya ilmiah bukan hanya untuk mengekspresikan pikiran tetapi untuk menyampaikan hasil penelitian. Kita harus dapat meyakinkan pembaca akan kebenaran hasil yang kita temukan di lapangan. Dapat pula, kita menumbangkan sebuah teori berdasarkan hasil penelitian kita. Jadi, sebuah karya ilmiah tetap harus dapat secara jelas menyampaikan pesan kepada pembacanya.

Persyaratan bagi sebuah tulisan untuk dianggap sebagai karya ilmiah adalah sebagai berikut (Brotowidjojo, 1988: 15-16).

  1. Karya ilmiah menyajikan fakta objektif secara sistematis atau menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik.
  2. Karya ilmiah ditulis secara cermat, tepat, benar, jujur, dan tidak bersifat terkaan. Dalam pengertian jujur terkandung sikap etik penulisan ilmiah, yakni penyebutan rujukan dan kutipan yang jelas.
  3. Karya ilmiah disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural.
  4. Karya ilmiah menyajikan rangkaian sebab-akibat dengan pemahaman dan alasan yang indusif yang mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.
  5. Karya ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan pembuktian berdasarkan suatu hipotesis.
  6. Karya ilmiah ditulis secara tulus. Hal itu berarti bahwa karya ilmiah hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing pertanyaan yang bernada keraguan. Penulis karya ilmiah tidak boleh memanipulasi fakta, tidak bersifat ambisius dan berprasangka. Penyajiannya tidak boleh bersifat emotif.
  7. Karya ilmiah pada dasarnya bersifat ekspositoris. Jika pada akhirnya timbul kesan argumentatif dan persuasif, hal itu ditimbulkan oleh penyusunan kerangka karangan yang cermat. Dengan demikian, fakta dan hukum alam yang diterapkan pada situasi spesifik itu dibiarkan berbicara sendiri. Pembaca dibiarkan mengambil kesimpulan sendiri berupa pembenaran dan keyakinan akan kebenaran karya ilmiah tersebut.
Struktur karya ilmiah (Soehardjan, 1997 : 38) terdiri atas judul, nama penulis, abstrak, pendahuluan, bahan dan metode, hasil dan pembahasan, kesimpulan, ucapan terima kasih dan daftar pustaka. ISO 5966 (1982) menetapkan agar karya ilmiah terdiri atas judul, nama penulis, abstrak, kata kunci, pendahuluan, inti tulisan (teori metode, hasil, dan pembahasan), simpulan, dan usulan, ucapan terima kasih, dan daftar pustaka (Soehardjan, 1997 : 38).